Membaca di Jawa Post beberapa hari yang lalu, ada 2 pebisnis unggul mengatakan bahwa : " generasi kedua lebih sulit beroperasi, karena banyaknya pesaing yang masuk.
Meminjam pada tahapan siklus hidup produk yang mempunyai 4 tahapan :
1.tahap perkenalan ( introduction ) : merupakan tahap yang mana perusahaan berjuang keras untuk memperkenalkan barang, besarnya biaya iklan mempengaruhi sukses tidaknya keberhasilan
2.tahap pertumbuhan ( growth ) : merupakan tahap dimana perusahaan menikmati laba yang besar, karena dikenalnya produk oleh masyarakat( konsumen ), sehingga volume penjualan meningkat, berakibat laba meningkat, pada tahap ini perusahaan banyak pesaing yang ikut menjual produk semacam kita.
3.tahap kedewasaan ( maturity): tahap dimana perusahaan berbisnis sekian lama, sehingga terdapat kejenuhan, baik pihak perusahaan maupun pihak konsumen, sehingga perlu pengembangan produk ( product development yang melihat segmentasi pasar ).
4.tahap kemunduran ( decline ): tahap dimana perusahaan yang sudah dengan sekuat tenaga mengeluarkan berbagai strategi, tetapi pasar bertambah sepi, sehingga perlunya kerja sama dengan pihak lain yang mau bekerja sama dengan hasil produk kita.
Dari hal-hal tersebut diatas, dapat dikatakan bahwa generasi kedua lebih sulit berbisnis, karena persaingan, dapat dilihat apakah perusahaan pada posisi tahap ke dua (2) atau tahap terakhir , tahap penurunan.
Setujukah saudara dengan judul tersebut ?
Kamis, 25 November 2010
Jumat, 19 November 2010
Kaitan distribusi barang dan transportasi serta barang aman sampai tujuan
Distribusi barang dari dari satu tempat ketempat lain, sepertinya nggak ada masalah, tetapi bagaimana jika pendistribusian barang dari beberapa tempat ( sebagai sumber, misal pabrik) kebeberapa tempat yang lain
( sebagai tujuan misal gudang), akan membutuhkan masalah transportasi/ penangangkutan. Apabila perusahaan kurang/tidak memperhatikan masalah transportasi, akan terjadi kerugian-kerugian atau kesulitan-kesulitan dalam operasional perusahaan atau kelangsungan proses produksinya terganggu. Demikian juga kesulitan angkutan untuk produk akhir, akan mengakibatkan perusahaan tersebut kehilangan pasar, karena produk yang dihasilkan tidak selalu berada dipasar.Hal ini didalam jangka panjang, harus dimilikinya armada pembelian/armada penjualan yaitu dimilikinya mobil untuk membeli bahan baku dan menjual barang jadi dalam hal ini truk untuk angkutan darat. Namun setelah dimilikinya armada pengangkutan barang dari dan ke perusahaan,kecepatan pengiriman bukan satu-satunya prioritas dalam bisnis ekspedisi.
Keamanan perjalanan juga menjadi bagian penting supaya barang selamat sampai tempat tujuan. Yang sering terjadi berupa pencurian oleh perampok jalanan, Akibat ulah bajung loncat itu, bukan hanya barang-barang kiriman yang raib, tetapi armada juga bisa ikut lenyap, seperti baru-baru ini, armada Indomaret yang dirampok oleh perampok yang menggunakan seragam Indomaret juga.
Raymond Siarta, owner Sarana Multi Transindo yang sudah sepuluh tahun berkecimpung di bisnis ekspedisi tersebut mengatakan biasanya bajing loncat menjarah truk bermuatan dijalan yang sepi, modusnya truk dihadang ditengah jalan dengan kendaraan yang lebih kecil, lalu dipaksa menepi, selain itu di wilayah pelabuhan untuk pengiriman antarpulau. Gangguan macam-macam, mulai ban dikempesi, oli bocor, hingga hal-hal lain. Untuk mengatasi bahaya-bahaya tersebut, menggunakan jasa penghalau bajing loncat yang sudah terorgaisir adalah perlu, terorginisir seperti Gajah Oling. Harus diakui, menyewa jasa pengamanan tersebut perlu biaya tambahan, tetapi membuat pengelola jasa ekspedisi lebih tenang. Soal sistem sewa jasa itu, ada yang bulanan, tetapi, ada juga yang sekedar " menitipkan " bayaran lewat sopir(Jawa Post)
( sebagai tujuan misal gudang), akan membutuhkan masalah transportasi/ penangangkutan. Apabila perusahaan kurang/tidak memperhatikan masalah transportasi, akan terjadi kerugian-kerugian atau kesulitan-kesulitan dalam operasional perusahaan atau kelangsungan proses produksinya terganggu. Demikian juga kesulitan angkutan untuk produk akhir, akan mengakibatkan perusahaan tersebut kehilangan pasar, karena produk yang dihasilkan tidak selalu berada dipasar.Hal ini didalam jangka panjang, harus dimilikinya armada pembelian/armada penjualan yaitu dimilikinya mobil untuk membeli bahan baku dan menjual barang jadi dalam hal ini truk untuk angkutan darat. Namun setelah dimilikinya armada pengangkutan barang dari dan ke perusahaan,kecepatan pengiriman bukan satu-satunya prioritas dalam bisnis ekspedisi.
Keamanan perjalanan juga menjadi bagian penting supaya barang selamat sampai tempat tujuan. Yang sering terjadi berupa pencurian oleh perampok jalanan, Akibat ulah bajung loncat itu, bukan hanya barang-barang kiriman yang raib, tetapi armada juga bisa ikut lenyap, seperti baru-baru ini, armada Indomaret yang dirampok oleh perampok yang menggunakan seragam Indomaret juga.
Raymond Siarta, owner Sarana Multi Transindo yang sudah sepuluh tahun berkecimpung di bisnis ekspedisi tersebut mengatakan biasanya bajing loncat menjarah truk bermuatan dijalan yang sepi, modusnya truk dihadang ditengah jalan dengan kendaraan yang lebih kecil, lalu dipaksa menepi, selain itu di wilayah pelabuhan untuk pengiriman antarpulau. Gangguan macam-macam, mulai ban dikempesi, oli bocor, hingga hal-hal lain. Untuk mengatasi bahaya-bahaya tersebut, menggunakan jasa penghalau bajing loncat yang sudah terorgaisir adalah perlu, terorginisir seperti Gajah Oling. Harus diakui, menyewa jasa pengamanan tersebut perlu biaya tambahan, tetapi membuat pengelola jasa ekspedisi lebih tenang. Soal sistem sewa jasa itu, ada yang bulanan, tetapi, ada juga yang sekedar " menitipkan " bayaran lewat sopir(Jawa Post)
Senin, 15 November 2010
Pengertian Manajemen Operasional :
Pengertian Manajemen Operasional :
Produksi adalah penciptaan barang dan jasa.
Manajemen Operasional adalah serangkaian kegiatan yang membuat barang dan jasa melalui perubahan dari masukan menjadi keluaran
Pengorganisasian untuk menghasilkan barang dan jasa melalui 3 fungsi :
1. Fungsi Pemasaran : yang membuat adanya permintaan atau mendapat pesanan untuk pembuatan barang dan jasa
2. Fungsi Produksi /Operasi : yang menghasilkan barang / jasa
3. Fungsi Keuangan/Akuntansi : yang membayar seluruh kegiatan pembuatan
barang / Jasa.
Perbedaan antara Barang dan Jasa
Ciri-ciri Barang Ciri-ciri Jasa
1. Produk berwujud 1. Produk tak berwujud
2. Produk bisa disimpan 2.Jasa tidak bisa disimpan
3. Produksi terpisah dari konsumsi 3.Produksi dan konsumsi terjadi simultan
4. Penjualan berbeda dari bag. produksi 4.Penjualan menjadi jasa
5. Interaksi dengan pelanggan rendah 5.Interaksi dengan pelanggan tinggi
Produktivitas
Produktivitas adalah perbandingan antara keluaran dengan masukan
Keluaran terdiri dari : barang jadi dan jasa
Masukan terdiri dari : manusia,material, modal, mesin ,manajemen
Pengukuran Produktivitas : ada 3 masalah yaitu
1. Mutu : jumlah masukan berubah sementara, sedang keluaran tetap
2. Elemen eksternal :dapat menyebabkan penambahan / penurunan produktivitas
3. Ukuran unit yang pasti dipakai mungkin tidak ada
tbtitabudi2@gmail.com
MANAJEMEN OPERASIONAL
Manajemen Operasional adalah usaha pengelolaan secara optimal penggunan faktor produksi : tenaga kerja, mesin-mesin, peralatan, bahan mentah dan faktor produksi lainnya dalam proses tranformasi menjadi berbagai produk barang dan jasa.
Apa Yang Bisa Dilakukan Manajer Operasi Dan Orientasi Manajer Operasi
Melakukan fungsi-fungsi proses manajemen : perencanaan, pengorganisasian, pembentukan staf, kepemimpinan dan pengendalian.
Orientasi manajer operasi ialah mengarahkan keluaran/output dalam jumlah, kualitas, harga, waktu dan tempat tertentu sesuai dengan permintaan konsumen.
Tanggung Jawab Manajer Operasi
Menghasilkan barang dan jasa.
Mengambil keputusan yang berkaitan dengan fungsi operasi dan sistem transformasi.
Mengkaji pengambilan keputusan dari suatu fungsi operasi.
Fungsi Produksi Dan Operasi
Proses produksi dan operasi.
Jasa-jasa penunjang pelayanan produksi.
Perencanaan.
Pengendalian dan pengawasan.
Ruang Lingkup Manajemen Operasi
1. Perancangan atau disain sistem produksi dan operasi
Seleksi dan perancangan disain produk
Seleksi dan perancangan proses dan peralatan
Pemilihan lokasi dan site perusahaan dan unit produksi
Rancangan tata letak dan arus kerja
Rancangan tugas pekerjaan
Strategi produksi dan operasi serta pemilihan kapasitas
2. Pengoperasian sistem produksi dan operasi
Penyusunan rencana produk dan operasi
Perencanaan dan pengendalian persediaan dan pengadaan bahan
Pemeliharaan mesin dan peralatan
Pengendalian mutu
Manajemen tenaga kerja (SDM)
sumber: http://id.shvoong.com/business-management/1966958-manajemen-operasional/
Manajemen Operasional adalah usaha pengelolaan secara optimal penggunan faktor produksi : tenaga kerja, mesin-mesin, peralatan, bahan mentah dan faktor produksi lainnya dalam proses tranformasi menjadi berbagai produk barang dan jasa.
Apa Yang Bisa Dilakukan Manajer Operasi Dan Orientasi Manajer Operasi
Melakukan fungsi-fungsi proses manajemen : perencanaan, pengorganisasian, pembentukan staf, kepemimpinan dan pengendalian.
Orientasi manajer operasi ialah mengarahkan keluaran/output dalam jumlah, kualitas, harga, waktu dan tempat tertentu sesuai dengan permintaan konsumen.
Tanggung Jawab Manajer Operasi
Menghasilkan barang dan jasa.
Mengambil keputusan yang berkaitan dengan fungsi operasi dan sistem transformasi.
Mengkaji pengambilan keputusan dari suatu fungsi operasi.
Fungsi Produksi Dan Operasi
Proses produksi dan operasi.
Jasa-jasa penunjang pelayanan produksi.
Perencanaan.
Pengendalian dan pengawasan.
Ruang Lingkup Manajemen Operasi
1. Perancangan atau disain sistem produksi dan operasi
Seleksi dan perancangan disain produk
Seleksi dan perancangan proses dan peralatan
Pemilihan lokasi dan site perusahaan dan unit produksi
Rancangan tata letak dan arus kerja
Rancangan tugas pekerjaan
Strategi produksi dan operasi serta pemilihan kapasitas
2. Pengoperasian sistem produksi dan operasi
Penyusunan rencana produk dan operasi
Perencanaan dan pengendalian persediaan dan pengadaan bahan
Pemeliharaan mesin dan peralatan
Pengendalian mutu
Manajemen tenaga kerja (SDM)
sumber: http://id.shvoong.com/business-management/1966958-manajemen-operasional/
Langganan:
Postingan (Atom)