Kamis, 09 Desember 2010

Booming belanja pulsa melebihi belanja jajanan snack

Beberapa tahun yang lalu, iklan telekomunikasi hanya memfokuskan pada konsumen ekonomi menengah ke atas, namun belakangan ini lebih menyentuh konsumen level bawah, hal ini sudah dijualnya HP dibawah 1 juta rupiah, yang berakibat belanja voucher pulsa yang terbanyak juga konsumen level bawah.
Apa kaitannya booming belanja pulsa dengan belanja jajanan snack ?
Saya membaca Jawa Post edisi beberapa bulan yang lalu, terfokus pada survey dan riset dari lembaga Nielsen Indonesia yang memberi simpulan bahwa : alokasi anggaran belanja masyarakat mulai dialihkan untuk belanja pulsa, bahkan, penjualan pulsa HP( ponsel) pada tahun 2009 mengalahkan kecenderungan penjualan jajanan snack ( biskuit).
Bila, mengacu pada teori kubutuhan Abraham Maslow bahwa kebutuhan manusia itu bertingkat-tingkat menjadi 5 yaitu :
1. Kebutuhan dasar ( Physiological needs) adalah kebutuhan sandang, pangan dan papan
2.Kebutuhan rasa aman ( Safety needs ) adalah kebutuhan merasa aman dalam bekerja ( saling membutuhkan antar pimpinan dan karyawan)
3.Kebutuhan sosial (Social needs) adalah kebutuhan rasa dicintai sesama manusia( karena manusia adalah makluk sosial, tidak bisa hidup sendiri, tanpa bantuan orang lain)
4.Kebutuhan penghargaan (Exteem needs) adalah kebutuhan dimana manusia itu perlu dihargai, sekecil apapun yang dia hasilkan
5.Kebutuhan aktualisasi diri (Actualization needs) adalah kebutuhan dimana manusia dalam mencapainya diperlukan pengorbanan yang sangat besar, yang tidak dapat dicapai oleh semua orang
Dari kebutuhan-kebutuhan tersebut kebutuhan dasar adalah kebutuhan yang dicapai utama, salah satunya makanan, dan dari kebutuhan yang bertingkat-tingkat tersebut, berakibat muncullah pelaku bisnis untuk menjual salah satunya makanan ringan (snack).
Para pemasar produk consumer goods dalam hal ini terfokus pada snack, harus mencermati perkembangan penjualan pulsa ponsel, yang mana Director Retailer Service Nielsen Indonesia Bpk Yongky Surya Susilo mengungkapkan bahwa : "penjualan terrendah biskuit terjadi pada tahun 2009, dalam survey yang dilakukan lembaga Nielsen Indonesia ditemukan penyebab utama jebloknya belanja snack itu adalah melesatnya voucher pulsa ponsel," ditambahkan oleh surveynya bahwa : " dengan iklan yang gencar, maka semakin kelihatan bahwa efeknya meningkatkan belanja pulsa dan RBT(ringbacktone), sebab, informasi sudah merupakan suatu kebutuhan saat ini "

Data dibawah ini : pengiklan terbesar kuartal 2010 (dalam miliar rupiah ):
1.Telkomsel kartu As 147
2.Esia 96
3.Three(3) 94
4.Telkomsel Simpati 85
5.XL 81
6.Telkomsel all sim card 73
7.Indomie 71
8.Mie Sedaap 68
Namun dari hasil survey dan riset dari lembaga Nielsen Indonesia, dibantah oleh Ketua Umum Gabungan Perusahaan Makanan dan Minuman Bpk Adhi S Lukman bahwa : Antara makanan& minuman dan ponsel adalah dua hal yang berbeda, tidak ada pengaruh secara langsung, penjualan sektor makanan&minuman masih tumbuh dengan baik, pihaknya belum merasakan dampak seperti yang dialami oleh lembaga riset Nielsen Indonesia.
Beri komentar bagaimana pendapat saudara dari kedua perusahaan yang saling bertolak belakang, antara penjualan Snack dan penjulanan pulsa ponsel ?           

13 komentar:

  1. itu tergantung manuianya,,,,,,,,,,kalau mereka cenderung suka ngemil,,,,,tidak munkan kan dy mngemil pulsa,,,,,,pasti snack,,,,

    BalasHapus
  2. Ivudin (A.2007.1.30709)
    kalau menurut saya, saya setuju dengan statment yang di kemukakan oleh ketua nelsen yang berbunyi" kalau antara snack dan pulsa memang tidak ada hubungannya".memang kebutuhan pulsa saat ini sangat besar bagi para pengguna ponsel (hp),namun untuk orang yang tidak menggunakan ponsel(hp) pulsa bukan masalah baginya. lagi pula jika digunaka sebagai perusahaan perbandingan antara produk makanan dengan provider sudah tidak cocok karena kedua perusahaan sudah berbeda jenis dan antara kedua perusahaan sudah mempunyai pangsa pasar sendiri-sendiri.
    jadi untuk kasus seperti ini kalau menurut saya fleksibel saja, dalam arti kembali pada konsumen atau orangya sendiri lebih mengutamakan kebutuhan yang berhubungan dengan makanan atau mementingkan kebutuhan pulsa, tergantung kebutuhannya pada saat itu.

    BalasHapus
  3. saya setuju hasil survey dan riset dari lembaga Nielsen Indonesia dan sangat setuju dengan ivudin teman saya (diatas) hehee..
    intinya memang simpel saja bu, selain sangat berbeda jenis kita sebagai manusia juga memiliki rasa "ingin"..
    mungkin seseorang memang lagi tidak menginginkan snack ketimbang pulsa dikarenakan adanya kabar burung yang mengatakan kalau snack mengandung formalin sehingga orang-orang lebih cenderung memilih membeli pulsa..
    atau sebaliknya, bisa saja orang-orang lebih menyukai membeli snack ketimbang pulsa dikarenakan dia lapar atau bisa juga dia hobi makanan begituan (snack)..

    BalasHapus
  4. saya juga setuju dengan teman saya ivudin dan teman yang sangat ganteng yaitu bagus (blog.ku), heheheee..
    memang sich kalau diliat dari teori Abraham Maslow kebutuhan sandang, pangan dan papan memang yang utama, tetapi masalahnya keinginan kita sangat kompleks banget, dasarnya adalah keinginan manusia yang tak pernah puas akan apa yang dimilikinya..
    intinya adalah mungkin ada beberapa faktor atau situasi yang memungkinkan seseorang untuk cenderung memilih salah satu dari kebutuhan-kebutuhan tersebut (antara pulsa dengan snack)..

    BalasHapus
  5. herman hardiyono(A.2007.1.30687)
    Dengan perubahan jaman, kebutuhan manusia juga ikut berubah. di jaman sekarang ini, handphone sudah menjadi kebutuhan primer manusia. hal ini dapat kita lihat tiap orang dari semua kalangan menggunakan handphone di dalam aktifitasnya. saya setuju bahwa makanan dan minuman dan ponsel tidak ada hubungannya, karena peran keduanya tidak bisa saling menggantikan.

    BalasHapus
  6. Ok, saya sudah terima komentar anda, memang sih kebutuhan Abraham Maslow yang bertingkat- tingkat itu, menurut penemunya bisa diterapkan pada manusia yang sudah berkeluarga, karena manusia tersebut kebutuhan dasar lebih utama dari yang ke 2,3 dst, tetapi akhirnya kembali ke manusianya itu sendiri. Dan dari penelitian yang saya ambil sebagai blog saya, ada 2 perusahaan; satu HP satu Snack sebenarnya nggak ada korelasinya, tetapi menurut Nielson itu yang sangat menonjol belanjanya dalam miliar RP, sehingga dia teliti

    BalasHapus
  7. A.2007.1.30608
    menurut saya hal itu sangat lumrah pada zaman sekarang karena hampir semua kalangan memiliki handphone, apalagi anak-anak zaman sekarang mengandrungi yang namanya facebook jadi mereka selalu menggunakan fasilitas tersebut kapanpun dan dimanapun mereka ingin mengupdate status.
    karena itu banyak orang membeli pulsa yang mungkin lebih mahal dari harga makanan kita

    BalasHapus
  8. A.2007.1.30620
    menurut saya dengan kemajuan teknologi yang pesat seperti saat ini membuat orang nyaman menggunakan alat-alat elektronik yang serba canggih dan modern, tapi konsumsi pulsa dan snack adalah dua hal yang berbeda. Pulsa lebih ke kebutuhan yang harus dipenuhi karena dengan berbagai macam kegunaannya apalagi untuk orang yang yang sudah bekerja pulsa sangat penting untuk mendukung kerja mereka dengan menggunakan telepon selular, kalau snack tidak semua orang suka makan snack apalagi orang dewasa pasti sudah sangat berkurang keinginan untuk ngemil.
    sekian komentar saya...trimakasih ^_^

    BalasHapus
  9. kalau menurut saya memang dua usaha ini berbeda dan tidak ada hubungannya, tetapi bila dilihat dari sisi tujuan yang ingin dicapai para konsumen dua usaha ini dapat saling berkaitan. Dalam artian begini orang atau konsumen lebih condong memenuhi kebutuhan membeli pulsanya terlebih dahulu karena dengan memiliki pulsa orang tersebut dapat berkomunikasi dan berelasi dengan orang lain dan dapat dia manfaatkan untuk mencari uang dan bila sudah mendapatkan uang dia baru akan membeli snack atau makanan ringan tersebut, toh sekarang memang sudah tidak ada baranga yang gratis semuanya harus dibeli dengan uang. Begitu menurut pendapat saya bu Tita..
    Trima kasih.....
    -panca_30819-

    BalasHapus
  10. menurut saya dua hal ini merupakan 2 hal kebutuhan yang berbeda . Di jaman sekarang perkembangan teknologi semakin meningkat salah satu nya adalah handphone dalam hal ini yang di perlukan pulsa untuk memenuhi kebutuhan dalam berkomunikasi pulsa sekarang lebih di butuhkan daripada snack selain pulsa sebagai suatu kebutuhan dalam komunikasi.Dan snack jg sebagai salah satu makanan ringan yang bisa di bawa kemana saja n bagi sebagian orang yang suka ngemil snack merupakan makanan yang di butuhkan jadi dua hal ini sama-sama perlu heheheheeee...
    itu menurut pendapat saya bu Tita :)

    *iRma_30999*

    BalasHapus
  11. herman 30687
    Dengan perubahan jaman, kebutuhan manusia juga ikut berubah. di jaman sekarang ini, handphone sudah menjadi kebutuhan primer manusia. hal ini dapat kita lihat tiap orang dari semua kalangan menggunakan handphone di dalam aktifitasnya. saya setuju bahwa makanan dan minuman dan ponsel tidak ada hubungannya, karena peran keduanya tidak bisa saling menggantikan.

    BalasHapus
  12. Menurut saya yang memang telekomunikasi adalah suatu kebutuhan pokok bagi manusia, maka bukan sesuatu yang aneh lagi jika prshaan telekomunikasi mendapatkan keuntungan yang jauh lebih banyak daripada perusahaan snack.. Mungkin saat ini kalo bleh memilih seorang anak sd akan memilih dibelikan pulsa ketimbang snack.. Memang keduanya bertolak belakang, tapi keduanya mempunyai level yang sama yaitu kebutuhan dasar manusia, namun satu dengan lainnya tidak bisa saling menggantikan.. seperti kata herman di atas..

    BalasHapus
  13. salah satu effect dari kemajuan jaman yaitu booming belanja pulsa tersebut. tidak dapat kita pungkiri hp telah menjamur mulai dari masyarakat kalangan atas hingga masyrakat kalangan bawah. kita mendapat banyak kemudahan dari penggunaan HP mulai dari telephone, sms, penggunaan internet apabila kita menggunakan seluruh fitur-fitur yang disediakan secara otomatis kita pun harus rajin-rajin juga belanja pulsa hahaahaa....
    tommy stevanes
    a.2007.1.30604

    BalasHapus