Jumat, 19 November 2010

Kaitan distribusi barang dan transportasi serta barang aman sampai tujuan

Distribusi barang dari dari satu tempat ketempat lain, sepertinya nggak ada masalah, tetapi bagaimana jika pendistribusian barang dari beberapa tempat ( sebagai sumber, misal pabrik) kebeberapa tempat yang  lain
( sebagai tujuan misal gudang), akan membutuhkan masalah transportasi/ penangangkutan. Apabila perusahaan kurang/tidak memperhatikan masalah transportasi, akan terjadi kerugian-kerugian atau kesulitan-kesulitan dalam operasional perusahaan atau kelangsungan proses produksinya terganggu. Demikian juga kesulitan angkutan untuk produk akhir, akan mengakibatkan perusahaan tersebut kehilangan pasar, karena produk yang dihasilkan tidak selalu berada dipasar.Hal ini didalam jangka panjang, harus dimilikinya armada pembelian/armada penjualan yaitu dimilikinya mobil untuk membeli bahan baku dan menjual barang jadi dalam hal ini truk untuk angkutan darat. Namun setelah dimilikinya armada pengangkutan barang dari dan ke perusahaan,kecepatan pengiriman bukan satu-satunya prioritas dalam bisnis ekspedisi.
Keamanan perjalanan juga menjadi bagian penting supaya barang selamat sampai tempat tujuan. Yang sering terjadi berupa pencurian oleh perampok jalanan, Akibat ulah bajung loncat itu, bukan hanya barang-barang kiriman yang raib, tetapi armada juga bisa ikut lenyap, seperti baru-baru ini, armada Indomaret yang dirampok oleh perampok yang menggunakan seragam Indomaret juga.
Raymond Siarta, owner Sarana Multi Transindo yang sudah sepuluh tahun berkecimpung di bisnis ekspedisi tersebut mengatakan biasanya bajing loncat menjarah truk bermuatan dijalan yang sepi, modusnya truk dihadang ditengah jalan dengan kendaraan yang lebih kecil, lalu dipaksa menepi, selain itu di wilayah pelabuhan untuk pengiriman antarpulau. Gangguan macam-macam, mulai ban dikempesi, oli bocor, hingga hal-hal lain. Untuk mengatasi bahaya-bahaya tersebut, menggunakan jasa penghalau bajing loncat yang sudah terorgaisir adalah perlu, terorginisir seperti Gajah Oling. Harus diakui, menyewa jasa pengamanan tersebut perlu biaya tambahan, tetapi membuat pengelola jasa ekspedisi lebih tenang.  Soal sistem sewa jasa itu, ada yang bulanan, tetapi, ada juga yang sekedar " menitipkan " bayaran lewat sopir(Jawa Post)

2 komentar:

  1. kasusnya yang mana buk,,,,,,,,,,

    BalasHapus
  2. coba beri komentar,(1) "kaitan distribusi barang dan transportasi serta barang aman sampai tujuan"
    (2) beri komentar juga " Generasi ke dua (2) lebih sulit ( berbisnis), karena peraingan"

    BalasHapus