Kamis, 25 November 2010

Generasi ke dua ( 2 ) lebih sulit, karena persaingan

Membaca di Jawa Post beberapa hari yang lalu, ada 2 pebisnis unggul mengatakan bahwa : " generasi kedua lebih sulit beroperasi, karena banyaknya pesaing yang masuk.
Meminjam pada tahapan siklus hidup produk yang mempunyai 4 tahapan :
1.tahap perkenalan ( introduction ) : merupakan tahap yang mana perusahaan berjuang keras untuk memperkenalkan barang, besarnya biaya iklan mempengaruhi sukses tidaknya keberhasilan
2.tahap pertumbuhan ( growth ) : merupakan tahap dimana perusahaan menikmati laba yang besar, karena dikenalnya produk oleh masyarakat( konsumen ), sehingga volume penjualan meningkat, berakibat laba meningkat, pada tahap ini perusahaan banyak pesaing yang ikut menjual produk semacam kita.
3.tahap kedewasaan ( maturity): tahap dimana perusahaan berbisnis sekian lama, sehingga terdapat kejenuhan, baik pihak perusahaan maupun pihak konsumen, sehingga perlu pengembangan produk ( product development yang melihat segmentasi pasar ).
4.tahap kemunduran ( decline ): tahap dimana perusahaan yang sudah dengan sekuat tenaga mengeluarkan berbagai strategi, tetapi pasar bertambah sepi, sehingga perlunya kerja sama dengan pihak lain yang mau bekerja sama dengan hasil produk kita.
Dari hal-hal tersebut diatas, dapat dikatakan bahwa generasi kedua lebih sulit berbisnis, karena persaingan, dapat dilihat apakah perusahaan pada posisi tahap ke dua (2) atau tahap terakhir , tahap penurunan.
Setujukah saudara dengan judul tersebut ?

6 komentar:

  1. setuju,,,,,karena pada tahap itu,,,,,,perlu kreatifitas,,,,,,,,

    BalasHapus
  2. sebenarnya semua perusahaan berkeinginan hidup 1000 tahun, semua tergantung pengelolaannya, dan tahap-tahappannya pasti akan dilalui, yang penting perusahaan dapat menggunakan berbagai strategi untuk menyikapi, bila berasa akan decline, apa strategi kerja sama, strategi promosi ditambah, dll

    BalasHapus
  3. ignatius widhi a ( K.1.2009.31233 )

    Menurut saya generasi ke-2 susah berkembang daripada generasi ke-1 karena generasi ke-1 memiliki pengalaman yang lebih daripada generasi ke-2,
    dan generasi ke-1 mempunyai nilai jual yang lebih dari pada generasi ke-2,karena konsumen sudah mengenal produk dari generasi ke-1

    BalasHapus
  4. Sebagai salah satu mahasiswi stie-mce saya, Premanawati (A.2007.30810) setuju dengan pernyataan tersebut, bahwa tahap kedua merupakan tahap yang cukup rumit untuk dilalui bagi pihak perusahaan. Karena pada tahap ini banyak pesaing yang muncul dari berbagai bidang usaha dengan keanekaragaman strategi masing - masing dalam merebut pangsa pasar serta perhatian masyarakat.Oleh karena itu pada tahap kedua (growth)ini setiap perusahaan dituntut untuk mampu mempertahankan strategi usahanya agar tetap bisa bertahan.

    BalasHapus
  5. Ok, saya sudah terima komentar anda ( mahasiswa MPO), memang ada yang setuju, ada juga yang tidak setuju, hidup digenerasi kedua lebih sulit, karena ada pembandingnya di geerasi pertama yang sukses, Blog ini saya ambil dari 2 perusahaan multi nasional yang merasakan bahwa di generasi ke 2 sangat sulit beroperasi, karena salah satunya adalah karena persaingan, ada yang tidak setuju bahwa generasi ke 2 sulit bersaing, karena di generasi kedua sudah lebih canggih IT atau tehnologi beropersionalnya, tetapi kita ingat pesaingnya lebih canggih lagi( itu yang dirasakan 2 perusahaan multi nasional), sehingga di generasi ke2 harus mampu menggali startegi yang lebih dari generasi pertama atau dari pesaingnya.

    BalasHapus
  6. Santri Satria Yugo (k.1.2008.30948)

    Menurut saya sebenarnya generasi kedua bisa saja lebih sukses karena generasi kedua bisa mempelajari kelebihan dan kekurangan generasi pertamanya,dan lagi generasi kedua tentunya memiliki teknologi yang lebih canggih/lebih maju dari generasi pertamanya sehinnga memudahkan generasi kedua dalam berbagai macam hal.

    Contohnya seperti Coca-Cola dan Pepsi,persaingan antara generasi pertama dan kedua,dan disini generasi kedua yaitu Pepsi dapat mensejajarkan dirinya dengan sang generasi pertama yaitu Coca-Cola. hal ini membuktikan bahwa generasi kedua pun sebenarnya mampu mensejajarkan dirinya dengan generasi pertama ataupun melebihi generasi pertama tersebut. Itu semua dapat dilakukan asalkan generasi kedua tetap berinovasi dan terus melakukan riset pasar.

    BalasHapus